Selasa, 30 September 2014

DEMI AKU? KENAPA?

#CERPEN

Sudah satu tahun kami berpacaran, namun entah kenapa ada yang kurang dari kisah cinta ini. Seperti sesuatu yang penting telah tiada di antara kami. Tapi, aku belum mau memikirkan hal yang rumit untuk hari ini, karena kami akan pergi kencan. Ah, sudah tak sabar. Tapi, selama setahun ini, aku hanya bisa 6 kali berkencan. Apa itu hal yang wajar untuk sepasang kekasih? Meski bisa dibilang relative sedikit, namun aku bahagia. Dia gigih sekali untuk mencari nafkah. Yah, dia salah satu direktur perusahaan terkenal, maka dari itu, meski dia tidak bisa selalu bersama, namun setidaknya dia berusaha keras, salah satunya demi aku. Namanya Kyousuke, orang blasteran Indo-Jepang.
“Malam, My Sweety.” Sapa Kyousuke tak lupa cipika-cipikinya juga. “Kau terlambat 2 menit, Kyo…” balasku menyun. “Maaf. Tadi jalan macat, jadi, beginilah.” Jawab Kyousuke membuatku tertawa. “Hahaha… bukan macat, Sayang. Tapi, macet,” Kataku sambil memeluk lengan kirinya. “Ya sudah, ayo masuk.” Lanjutku, tanpa mau berbasa-basi lagi karena waktu kami yang terbatas.
“Bagaimana? Tadi filmnya bagus?” Tanya Kyousuke setelah selesai melihat film di bioskop. “Emm… iya! Film action memang keren!” jawabku dengan semangat. “Ah, maaf, Sayang. Sepertinya sudah waktunya kita berpisah.” Balas Kyousuke saat melihat jam tangannya. Dengan cepat ia cipika-cipikiku dan memberhentikan salah satu taksi yang sedari tadi berlalu lalang di hadapan kami. Saat-saat yang paling menyebalkan adalah saat ini. Saat perpisahan yang tergesa-gesa. Rasanya air mataku akan mengalir. “Haaah…” keluhku.

Demi Aku? Kenapa?
Suatu hari, Kyousuke mengajakku ke restoran favoritnya. Entahlah, kenapa ia memanggilku. Tapi, tidak apa-apa, nikmati saja dahulu yang ada, meski aku sedikit khawatir. “Kau tahu bukan, restoran ini adalah restoran favoritku?” Tanya Kyousuke. Sepertinya ia tidak bermaksud untuk membicarakan ini, tapi membicarakan hal yang lebih serius. “Aku masih ingat jelas kau mengatakan itu satu tahun yang lalu.” Jawabku, memperlihatkan senyum bahagia. “Ah, benar juga.”
“Sebenarnya, Kyo bukan tipe orang yang suka berbasa-basi, bukan?” kataku, menatapnya. “Ah, ketahuan, ya! Saila, aku akan pulang ke Jepang.” Jawab Kyousuke membuatku terkejut. “Eh, kenapa sedih? Bukankah bagus, bisa pulang ke kampung halamannya lagi?”
“Bukan itu permasalahannya, tetapi, aku bukannya satu-dua hari di sana. Kemungkinan bisa sampai satu bulan.” Balas Kyousuke membuatku membelalakkan mata tak percaya. “Tidak apa-apa. Aku bisa kok hubungan jarak jauh.” Kataku meyakinkan. “Benarkah? Tapi kemungkinan aku akan lupa menanyakan keadaanmu karena aku akan sangat sibuk.” Aku menunduk sedih, namun sebisa mungkin aku harus tersenyum di hadapannya. “Jangan khawatir. Aku akan berusaha untuk tetap tabah.”

Pada akhirnya, kami pun berpisah di bandara Adi Soecipto. Aku melepasnya dengan senyum, namun saat pesawat telah lepas landas, air mataku pun ikut lepas landas. Kyousuke, aku akan menunggumu!

Awal dari perpisahan kami, Kyousuke berusaha keras untuk selalu mengirim e-mail padaku, namun akhir-akhir ini saat mendekati satu bulan, ia jarang mengirim e-mail lagi. Mungkin semakin sibuk, ya.

Namun, semua pemikiranku itu salah. Satu bulan telah berlalu tanpa ada kabar darinya. Padahal, di TV, koran, majalah, dan radio telah menyebarkan bahwa Direktur Kyousuke telah kembali ke Indonesia, tapi kenapa? Kenapa Kyousuke belum mengabariku sama sekali? Kenapa? Air mataku pun tumpah tak terbendung lagi. Untuk beberapa saat aku menangis. “Aku tidak boleh seperti ini terus! Aku harus mencari tahu!” seruku saat berada di depan cermin.

Aku cari di internet jadwal Kyousuke saat ini. Ah, ketemu! Basok dia akan ke Carrefour? Urusan bisnis, ya? Aku harus dapat kesempatan untuk bicara pada Kyo-ku.
“Eh!” kataku saat melihat salah satu artikel tentang Kyousuke. Aku menitikkan air mataku tak percaya. Sakit, membaca ini membuatku sedih. “Aku tak boleh percaya dengan artikel murahan ini. Tidak, itu tidak benar.” Kataku mencoba menyangkal.

Paginya pun aku langsung beraksi menyelinap berusaha mencari Kyousuke di tengah keramaian orang. Ah, itu dia! “Aku harus bisa bertemu! Aku harus bisa bertemu! Kyousuke!” kataku menyemangati diri sendiri.
“Kyousuke! Kyousuke! Kyo!!!” teriakku mengumandangkan namanya. Sepertinya terdengar. Ia berhenti sejenak. Ah, tunggu, jangan pergi! “KYOUSUKE!!!” Teriakku sekeras mungkin. Namun percuma, orang-orang di sini terlalu banyak. Akhirnya, aku akan menunggunya di luar ruangan meeting Kyousuke bersama direktur-direktur perusahaan lain.

3 jam kemudian, satu demi satu, orang-orang terkenal pun keluar dari ruangan itu. Aku lihat satu demi satu, tapi kenapa tidak ada Kyousuke? Apa masih di dalam? Aku pun tanpa pikir panjang memasuki ruangan itu, akan tetapi dicegah oleh security. Huh, menyebalkan! Kemudian, terlintaslah satu ide cemerlang! Aku memasuki ruangan itu dengan cosplay baju tukang bersih-bersih dipinjami oleh temanku yang bekerja di sini.

Wah, ruangannya cukup besar. Aku tak bisa harus berkeliling ruangan ini. Pintu keluar hanya ada satukan? Ah, bingung, harus mencari Kyo dimana. Akhirnya kuputuskan untuk mengelilingi ruangan ini, semoga Kyo belum keluar dari ruangan ini.
“Saila?” sapa Kyousuke tak percaya. Aku pun membalikkan wajahku melihat Kyousuke tak percaya. Dengan cepat aku peluk Kyousuke dengan erat. Kyousuke pun juga membalas pelukanku dengan halus. “Bisakah kau jelaskan sekarang?” tanyaku melepas pelukan. Kyousuke hanya diam menatapku. “Tentang artikel kau tak membutuhkan kekasih karena menyusahkan. Tentang kenapa kau tak mengabariku tentang kepulanganmu. Tentang … pokoknya masih banyak yang harus kau jelaskan, Kyo…” kataku meneteskan banyak air mata. “Maaf. Maaf untuk segalanya. Maaf…”
“Cukup, aku tidak butuh kata maaf saat ini! Kau pasti tahu itu, Kyo.” Kataku memeluk kembali Kyousuke. Tapi, entah kenapa Kyousuke melepaskan pelukannya. “Maaf. Aku harus terus mengatakannya,” Aku pun hanya bisa menangis. “Kita, akhiri semua ini ya, Saila?” kata-katanya merangsang air mataku untuk keluar. “Ndak… apa kau punya alasan yang tepat kenapa kau memutuskanku?” tanyaku, tak percaya. “Maaf…”
“Sudah kukatakan aku tak butuh kata maaf, Kyousuke! Besok, jam 8, datanglah ke tempat dimana kau mengajakku untuk berpacaran. Aku akan menunggumu hingga kau datang. Apa pun yang terjadi, aku akan menunggumu untuk mendengar penjelasanmu yang pasti akan berjalan cukup lama.” Kataku dengan cepat pergi sebelum mendengar jawaban yang akan dilontarkannya.
Jam setengah delapan, aku akan bersiap-siap untuk mendengar penjelasannya. Dia pasti datangkan? Aku harus optimis! “Ya, ayo semangat, Saila!” seruku menyemangati diri sendiri.

Semangatku menjadi luntur setelah menunggunya selama satu jam. “Apa pun yang terjadi, aku akan menunggunya! Dia mungkin sedang meeting, jadi mungkin akan terlambat, ya.” Kataku menghibur diri sendiri.

Tapi, kenyataannya aku tak bisa terus menunggunya di sini setelah jam sepuluh malam lewat, karena restoran ini akan tutup. Bagaimana ini? Kyousuke…

Akhirnya aku menunggunya di luar restoran itu. Aku menunggunya hingga jam dua belas. Aku tak tahan lagi, rasanya seperti menunggunya selama setahun! “Kyousuke… kau jahat. Membiarkanku menunggumu selama ini.” Keluhku menangis di pinggir jalan.
“Hei, Nona, sendirian saja? Main sama-sama, yuk!” kata seorang lelaki bersama teman-temannya yang sedang mabuk. “Maaf, tapi saya sedang menunggu pacar saya.” Jawabku menyeka air mata. “Eh, kau habis menangis? Apa pacarmu belum datang? Sudahlah? Laki-laki seperti itu jangan kau pedulikan. Ayo, main sama Kakak.” Kata laki-laki itu yang mendekatiku. “Jangan…” kataku, tapi sepertinya diabaikan oleh mereka. “Ah, apa yang kau lakukan!?” bentakku saat salah satu dari mereka memegang pundakku.
“Hei, apa yang kalian lakukan?” kata seseorang dari balik punggung orang-orang ini. “U-Ukh~” keluh mereka saat melihat orang yang akan mereka hadapi. Mereka pun langsung pergi meninggalkanku.
“Lhoh, kenapa hanya kau yang ada di sini? Dimana Kyousuke?” tanyaku terkejut melihat supir Kyousuke yang datang. “Maaf Nona, sepertinya Tuan Kyousuke tidak mungkin datang. Dan saya kemari untuk menyerahkan surat ini.” Mendengar itu, aku tertunduk tak percaya. Air mataku sekali lagi mengalir. “Kenapa kau datang selarut ini?” tanyaku dengan suara serak. “Maaf, tapi Tuan Kyousuke menyuruh saya untuk menyerahkannya saat Anda akan pulang atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.” Mendengar jawaban itu, air mataku mengalir semakin deras.

Aku pun duduk di pinggir jalan dengan putus asa. “Apa, menurutmu, Kyo sudah tak mencintaiku?” Tanyaku, menatap supir itu. “No, Nona… sebenarnya, Tuan Kyousuke sangat mencintai Anda, hanya saja, Beliau dipojokkan oleh para tetua.” Jawab supir itu. “Haah… mencintaiku, ya?”
“Kelihatannya Nona tidak mempercayai saya. Tapi, Anda harus tahu kenapa Tuan melakukan ini. Tuan diancam jika tidak melakukan apa yang dikatakan para tetua, Anda akan dibuat keluarga Tuan Kyousuke sengsara. Ini semua demi Anda, Nona.”
“Demi aku? Tak dapat dipercaya… bodoh… payah…” gumamku kesal. Kemudian aku pulang diantar oleh supir pribadi Kyo.
Saat di rumah air mataku mengalir saat membaca surat yang ia tulis itu.

Maaf, mungkin sekarang kau sedang menangis di suatu tempat. Kau kecewa padaku. Padahal sudah repot-repot menungguku. Tapi kali ini aku melakukan ini karena aku tidak ingin kita tidak bisa bertemu untuk selamanya. Kali ini, kita tidak bertemu, tapi lain kali kita pasti bertemu. Kumohon tunggulah aku. Aku ini memang laki-laki yang tak dapat kau andalkan, jadi, jangan maafkan aku meski aku minta berapa banyak kata maaf.
“BODOH! Kenapa kau melakukan segalanya demi aku? Seharusnya kita rundingkan bersama!!? Kau ini mikir apa, sih!? PAYAH!!”
“Kau membuatku kecewa! Aku memang tidak bisa memaafkanmu! Hiks…”
“Benci! Kau tahu, sudah berapa lama aku menunggumu di restoran itu!? Apa kau tak memikirkan perasaanku juga!?”
“Apa aku akan bahagia kau lakukan ini semua demi aku? Hiks…”

Banyak macam kata buruk yang telah kulontarkan. Meski kau sibuk, tapi setidak-tidaknya, datanglah. Kau tahu tidak Kyousuke, menunggumu sedetik di sana seperti seharian. Coba kau pikirkan, dari jam setengah delapan, aku menunggumu hingga tengah malam. Sudah berapa lam aku menunggumu? Sudah 16.200 hari aku menunggumu! Jadi, kurang lebih aku telah menunggumu 45 tahun. Kau tahu, itu waktu yang sangat lama, Kyousuke. Berkali-kali aku melihat jam dan memesan minuman untuk membunuh waktu. Tapi tak ada tanda kehadiranmu. Hampa, kesal, dan amarah ada di pikiranku saat itu.

Tahu kau tak akan datang, kenapa aku tetap menunggumu hingga larut? Aku berusaha selalu bersikap positif menunggumu, tapi kau telah merubahku! “KESAL!!!!”

Kau menyebalkan, Kyousuke! Aku kecewa padamu! Jika aku bertemu denganmu, mungkin hubungan kita akan lebih buruk dari ini.

#TIPS


Cara Membuat blog profesional dan Website menarik sebenarnya sangat mudah, tapi bagi yeng belum pernah membuat blog memang seperti sulit sekali, soalnya dilihat dari tampilanya sudah sedemikian bagus dan kelihatan rumit dengan script-scriptnya, tapi sebenarnya cara membuat blog di wordpress, diblogger / blogspot sangatlah mudah.., kenapa kelihatan sulit karena kita tidak tahu dasar dasar dalam pembuatan blog dan pembuatan website, membuat blog sama mudahnya dengan membuat website, yang dibutuhkan hanyalah dasar dasarnya saja, Termasuk Toko Online yang sekarang ini lagi ramai.
Untuk tutorila membuat blog di blogger silahkan klik link dibawah ini

http://caramembuatblog.co/cara-membuat-website-blog-gratis

link di atas adalah tutorial membuat blog di blogger.com / blogspot.com
dilengkapi dengan gambar dan panduanya, mulai dari membuat email di google sampai membuat blog di blogger.
Sebenarnya untuk blog gratis masih banyak lagi yang menyediakan layanan dan bisa kita gunakan seperti

WordPress.com

Blog.com

Posterous Spaces

Blogger

LiveJournal

TypePad Micro

Jux

Tumblr

Blogetery

Weebly

Banyak juga yang bertanya tentang cara membuat website, sebenarnya membuat website itu ya sama dengan membuat blog, bedanya kalau website itu terkesan mati dan blog itu lebih hidup, bisa interaksi antara admin dengan pengunjung lewat kotak komentar,. kalau membuat website itu tidak serumit membuat blog, membuat website yang paling sederhana sudah bisa hanya menggunakan hosting tanpa database, cukup mengupload file index.html di hosting yang kita miliki , kita sudah mempunyai website.
Pilih mana antara website dan blog..?? kalau menurut saya tergantung kebutuhan, tapi kelemahanya website itu sifatnya pribadi, jadi misalkan kita membuat website dengan coding dan desaign kita sendiri ya kita harus faham betul , karena kedepanya kemajuan situs kita itu tergantung bagaimana kemampuan dan kreatifitas kita, beda dengan kita membuat situs dengan blog misalkan wordpress.org , disitu kumpulan pengembang sedunia ngumpul disitu,. jadi selalu update dan disempurnakan,. belum lagi pengembang yang kusus mengembangkan tema  menyediakan jutaan pilihan tema baik yang premium maupun gratis,. belum juga pengembang yang fokus ke plugin, yang berfungsi memberi fitur tambahan sesuai dengan kebutuhan situs kita,
dengan wordpress.org kita bisa membuat situs
  1. Website member area
  2. Website sosial media seperti facebook
  3. Website Multy User yang dimana setiap user bisa posting
  4. Website portal berita
  5. Website Ecomerce dan toko online otomatis
  6. Website sekolah
  7. DLL  :D
dan ini sifatnya open source, juga ada forum yng mewadahinya, jadi dukungan luas dan setiap pertanyaan pasti ada jawababnya di forum tersebut, keamananya juga update,
Tanya jawab.
Tanya: Apa yang harus saya siapkan sebelum membuat blog
Jawab: Anda harus punya email dulu… untuk belajar membuatnya nih linknya Link, dan anda juga harus baca tautan ini dulu
Tanya: Blogger kan gratis…? padahal saya ingin blog profesional…?
Jawab: Di blogger juga bisa menjadi profesional kok.., disana ada kuston domain sehinga bisa menjadi nama domain anda sendiri.. dan lagi jika anda nantinya membuat blog di wordpress konten di blogger bisa dipindahin ke wordpress, keren kan..??
Tanya: Saya ingin langsung membuat blog wordpress, bukan blogger
Jawab: Oprek oprek aja situs ini, ada kok tutorialnya… nih linknya link
Tanya: Saya males membuat blog sendiri, ribet..!! saya banyak kerjaan, ..!!
Jawab: Saya siap bantuin Bossssss….!!
Tanya: Sebenarnya Blogspot sama WordPress itu bagus mana sih..??
Jawab: realative Bos…, Tergantung kebutuhan Anda…, Untuk lebih jelasnya Baca link berikut Kelebihan Blogger dan sebagai pembanding lihat diKelebihan WordPress….
Tanya: Butuh berapa lama saya dalam membuat blog….??
Jawab: setengan jam Juga Sudah beres…..!!
Intinya dalam dunia blogging itu jika kita ingin memulainya kita harus tahu kedepanya blog sobat mau dibuat apa? dibuat bisnis? atau cuma iseng ? Atau website sekolah? dengan demikian sobat bisa menyiapkan semuanya agar nantinya hasil web/blog buatan kita siap pakai sesuai tujuan.